Bahaya Galau dan Mengeluh Menurut Islam
Mengeluh atau galau memang suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari manusia, hanya saja frequensi masing-masing untuk mengeluh pun berbeda-beda. biasanya perbedaan ini berhubungan dengan tingkat pemahaman dan cara pandang seseorang tentang suatu masalah yang dihadapinya, ada yang bersabaar, tetapi ada yg pesimis dan berburuk sangka terhadap kejadian yang sedang menimpanya.
Perasaan sering mengeluh ini terjadi karena adanya rasa kurang puas dari dalam diri, adanya perasaan tidak iklas terhadap ketentuan dalam islam , alloh sangat membenci seseorang yang dalam hidupnya diselimuti perasaan mengeluh.
Lalu apa allasan alloh membenci perasaan mengeluh ..?
Alloh berfirman .. Artinya :
"Dan jika kamu menghitung nikmat Alloh, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya"
(Q.S - Annahl: 18)
Tidak mensyukuri nikmat yang bertebaran yang diberikan alloh SWT, hatinya serta merta buta terhadap nikmat alloh yang tiada terbatas. Begitulah kebiasaan mengeluh ini, bisa menjadi karakter yang sulit dihapus dari diri seseorang.
Tidak mensyukuri nikmat yang bertebaran yang diberikan alloh SWT, hatinya serta merta buta terhadap nikmat alloh yang tiada terbatas. Begitulah kebiasaan mengeluh ini, bisa menjadi karakter yang sulit dihapus dari diri seseorang.
Orang yang memiliki karakter sikap mengeluh akan berdampak pada munculnya suasana tidak nyaman dilingkungan dan orang disekitarnya.
Berhati-hatilah saudaraku,.. Bisa saja karena kita tidak bersyukur nikmat kpd alloh, kita akan dijauhkan dari pintu syurga.
Terlalu banyak mengeluh , bahkan bisa membuat tubuh mudah terkena penyakit , sebaliknya sikap optimistis bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh
dan tidak mudah sakit-sakitan.
dan tidak mudah sakit-sakitan.
CARA MENGATASI GALAU , DAN SIKAP MENGELUH :
Sesungguhnya galau dan mengeluh itu hati kita yang sakit, maka seharusnya kita mengobati sakitnya hati kita dengan 5 langkah ini :
1. Baca Al Qur'an dengan disertai pemahaman maknanya.
2. Berdzikirlah secara bertahap, jika sulit cobalah sedikit dulu, jika enak maka perbanyaklah.
3. Perbanyaklah berpuasa (sunah).
4. Shalat sunnah / shalat malam.
5. Kunjungilah saudara sesama muslim / Kumpul
(pada saat berkumpul dg orang soleh/soleha , maka ketenangan perlahan akan datang)
DOA KETIKA GELISAH :
اللَّهُمَّ إِنِّى عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِى بِيَدِكَ مَاضٍ فِىَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِىَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِى كِتَابِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِى عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِى وَنُورَ صَدْرِى وَجَلاَءَ حُزْنِى وَذَهَابَ هَمِّى(Alloohumma innii 'abduka wabnu abdika wabnu amatika naashiyatii biyadika, maadlin fiyya hukmuka, 'adlun fiyya qodloo'uka, as-aluka bikullisminn huwa laka sammaita bihi nafsaka au 'allamtahu ahadan min kholqika au anzaltahu fii kitaabika awista'tsarta bihi fii 'ilmil ghoibi 'indaka an taj'alal Qur'aana robii'a qolbii wanuuro shodrii wa jalaa-a huznii wa dzahaaba hammii).
Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku.
Keterangan :
Doa ini dibaca ketika gelisah. Doa ini diambil dari hadits riwayat Ahmad.
No Comment to " Bahaya Galau dan Mengeluh Menurut Islam "